Tomohon (31/12/2018), (Tribratanewstomohon) - Sebuah pengabdian terhadap bangsa dan negara sudah di ujung perjalanan dunia Kepolisian Republik Indonesia, meskipun terkadang menghalau satu kejenuhan, tetapi kemudian di bangun dengan semangat untuk tetap berlari.
Sang senior sudah mempertontonkan semangat yang luar biasa yang nyaris tidak dimiliki orang lain, yang katanya semangat adalah roh kehidupan, maka tidak berhenti tetap di kumandangkan sesuatu yang seharusnya di miliki oleh sang prajurit bhayangkara sejati, yang katanya "sampai matahari terbenam, aku tetap berbakti kepada nusa dan bangsa dengan langkah pasti".
Langkah satu persatu di torehkannya bukan semata kegiatan rutinitas, tetapi dari lubuk hati paling dalam telah tertanam tekad juang dalam pengabdian terbaik untuk masyarakat. Kejujuran, di dalam kebenaran keadilan dan kemanusiaan tetap di pegang teguh.
Panji Tribrata tidak pernah di ingkarinya, terbukti di setiap helat tampil tegas, bersahabat dan berwibawa di bungkus dengan kulit Kepolisian Republik Indonesia, tanpa ragu, meskipun di atas mimbar dia berteriak kamtibmas dengan terpampang jelas dua melati di kerah uniform coklatnya.
Maju terus wahai kau pembawa berita keselamatan, dalam sepanjang karir Kepolisian tidak lepas dari gelar stola putih, mengabdi dan mengabdi di dua ranah yang berbeda, tetapi satu tujuan untuk membangun akhlak kemanusiaan , 1 Februari telah menunggu sang penatua untuk menatap dunia baru.
Sehat dan sukses bersama keluarga mengiringi kamu menuju markas Kepolisian Daerah Sulawesi Utara, dan jam tujuh kurang lima belas menit, suka tidak suka dan mau tidak mau sudah berada di lapangan Ajun Komisaris Polisi Brian Tatontos.
12 murid Bagian Operasional Polres Tomohon, di sudut mata nyaris terlihat butiran air, tangan terlipat jari terkunci sambil berlutut dan berdoa untukmu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Thonny Salawati SH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar