TOMOHON (04/12/2016), (Tribratanewstomohon) - mahasiswa Politeknik Manado, yang sempat terjebak di sekitar kawah Tompaluan Gunung Lokon karena hujan badai berhasil dievakuasi oleh Petugas BPBD Tomohon dibantu Basarnas Sulawesi Utara pada Minggu (4/12/2016) dini hari.
Para mahasiswa tersebut telah berada di Kawah Gunung Lokon sejak Jumat (2/12/2016) dan berencana akan turun gunung pada Sabtu (3/12/2016) sore sekitar pukul 15.00 WITA, namum karena terjadi hujan cukup lebat muncul kepanikan dari para mahasiswa sehingga salah satu dari mereka memposting di Facebook bahwa mereka terjebak di Gunung Lokon. Atas postingan tersebut menjadi perbicangan di media sosial, sehingga aparat berkompeten seperti BPBD Tomohon, Polres Tomohon hingga Basarnas berkordinasi dan melakukan evakuasi terhadap 18 pendaki itu yang tiga diantaranya perempuan.
Koordinator mahasiswa Malvin mengatakan sebenarnya sejak Sabtu sore mereka berniat turun gunung namun karena hujan badai mereka mengurungkan niat mereka. Pendakian yang mereka lakukan, terang Malvin, hanya sekedar untuk refresing.
"Ini hanya samping biasa bukan pendidikan dasar," terangnya.
Salah satu rekan mereka seorang wanita bernama Alfika sempat dilarikan ke rumah sakit Betesda karena dalam kondisi sakit.
Kepala BPBD Tomohon saat ditemui di sela-sela evakuasi membantah jika terjadi lahar dingin.
"Tidak ada lahar dingin, seperti yang berkembang saat ini dan ini yang harus diluruskan. Mungkin ini hanya kepanikan dari para pendaki," terang Kalangi, Minggu (4/12/2016).
Dia berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Apalagi saat ini Gunung Lokon dalam status waspada dan tidak boleh ada aktivitas pendakian pada radius 1,5 KM dari Kawah Gunung Lokon.
Para mahasiswa tersebut selanjutnya dibawa ke Kantor Polsek Tomohon Utara dan mendapatkan pembinaan dari Kapolsek AKP Bartholomeus Dambe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar