Call Center Polres Tomohon

Call Center Polres Tomohon
Diinformasikan kepada masyarakat, yang memerlukan kehadiran Polri khususnya Polres Tomohon, segera hubungi call center Polres Tomohon di nomor 08 5858 110 110, baik melalui WA atau telp , jangan lupa di nomor 08 5858 110 110
Biar Masa Depan Itu Dapa Lia Gelap Mar Kalo Torang Tetap Ba Usaha Deng Nda Patah Semangat Tetap Sukses Itu Mo Iko Dari Belakang By. Humas Polres Tomohon

Waka Polres Tomohon dapat Mandat dari Walikota Tomohon menjadi Ketua Pelaksana Saber Pungli



TOMOHON (20/12/2016), (Tribratanewstomohon) – Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman, melantik Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli), yang dirangkaikan dengan Apel Peringatan Hari Bela Negara ke-68 di lapangan Kantor Walikota Tomohon. Senin, (19/12/2016).

Satgas Saber Pungli ini memiliki wewenang membangun sistem pencegahan dan pemberantasan pungutan liar, melakukan pengumpulan data dan informasi dengan menggunakan teknologi informasi, mengkoordinasikan, merencanakan, dan melaksanakan operasi pemberatasan pungutan liar, melakukan operasi tangkap tangan, memberikan rekomendasi kepada kepala daerah untuk memberikan sanksi kepada pelaku pungli sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan rekomendasi pembentukan dan pelaksanaan tugas lain unit Saber Pungli di setiap instansi penyelenggara pelayanan publik kepada kepala daerah dan melakukan evaluasi pemberantasan pungutan liar.

Dipercayakan sebagai Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli Kota Tomohon ini, Wakapolres Tomohon KOMPOL Berti Rengkuan, S.E. dibantu berbagai elemen dari Pemerintah Kota Tomohon, Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Komando Distrik Militer (Kodim) 1302 Minahasa.

Dalam Apel Peringatan Hari Bela Negara, Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman mengajak seluruh masyarakat untuk belajar dari sejarah perjuangan bangsa pada momentum Hari Bela Negara 2016. Sejarah mencatat bahwa Republik Indonesia bisa berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat, tidak lepas dari semangat bela negara dari seluruh kekuatan rakyat. Tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa, bersifat konvesional atau fisik semata akan tetapi sudah berkembang baik fisik maupun non fisik. Kesadaran bela negara sangat penting untuk ditanamkan sebagai sikap dan perilaku bangsa Indonesia. “Hal ini merupakan bentuk revolusi mental sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas dinamika ancaman sekaligus untuk mewujudkan ketahanan nasional. Kesadaran bela negara dapat diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara masing-masing,” kata Jimmy saat membacakan sambutan Presiden RI, Joko Widodo.

Tidak ada komentar: