TOMOHON (23/10/2017), (Tribratanewstomohon) - Polsek Sonder melaksanakan Program Baku Baku Bae dan membawa Pasutri yang bermasalah kemudian di hentar oleh Kapolsek untuk bersama melaksanakan kegiatan Ibadah di Gereja GMIM SYALOOM Kolongan Sonder kabupaten Minahasa. Minggu, (22/10/2017)
Kapolsek Sonder IPTU STENLY KORUA menggagas ide yang di terapkan kepada seluruh personil Polsek, untuk kemudian melaksanakan bahkan memonitor kepada setiap anggota masyarakat yang memiliki masalah, baik dalam lingkungan keluarga dan maupun dalam lingkungan masyarakat sekitar untuk saling hidup berdampingan tidak ada yang saling adu domba satu dengan yang lain yaitu program BAKU BAKU BAE.
Saat ini Kapolsek kembali mendatangi salah satu keluarga, yang ada masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga yaitu keluarga RATU-KEINJEM, sang istri beberapa hari yang lalu, membuat laporan di Polsek Sonder, yaitu Hari alias HR dan Selvi alisa SK dan oleh Kapolsek mengajak untuk tidak lagi berada dalam permasalahan Rumah Tangga, karena selama ini keluarga tersebut sudah pisah ranjang dan lama tidak hidup bersama dalam satu keluarga yang utuh, sehingga pada saat ini setelah di ajak ke gereja dan di doakan oleh Ketua jemaat GMIM SYALOOM Pdt SUPIT, S.Th dan kemudian keluarga tersebut sudah kembali bersatu hidup rukun dalam satu keluarga Kristen yang baik, dengan kesadaran sendiri oleh kedua belah pihak membuat surat pernyataan di hadapan Kapolsek.
Kapolres Tomohon AKBP IK AGUS KUSMAYADI S.IK, melalui KabagOps KOMPOL THONNY SALAWATI, sungguh salut dan memberi Apresiasi kepada Kapolsek yang menggagas ide cemerlang, oleh Kabagops bahwa hal seperti ini sulit untuk di lakukan, karena bersentuhan dengan Pribadi dan perasaan seseorang, kemudian seharusnya di lakukan oleh Pelayan Khusus di lingkungan tersebut dan para Pendeta dan tokoh agama lainnya.
"Salut kepada Kapolsek Sonder yang sudah melaksanakan hal ini dan berhasil mempersatukan beberapa keluarga." Ujar Kabag Ops.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar